Kamis, 31 Januari 2013

E Book Bermutu dan Berkualitas Murah Meriah


Dapatkan E Book Bermutu dan Berkualitas dari Buku-buku Karya Dudun Hamdalah. Bila anda membeli edisi cetak Bukunya biayanya Rp. 200.000
Dengan Rp 50,000 anda berhak mendapat 5 e Book Bermutu Karya Dudun Parwanto/ Hamdalah. 


Kiat Menulis Cepat dan Memikat
Teknik menulis dalam Kepala
Harga Buku Versi Cetak Rp 35.000





Judul Pengantin Laut Merah
Kisah spiritual seorang petugas Haji di tanah suci dalam melayani jamaah
Sarat dengan pengalaman ritual dan asmara dalam menemukan legenda abadi.
Cocok dibaca bagi yang akan dan sudah ke tanah suci.
Harga Buku Versi Cetak Rp 40.000



Judul : Ali Gesit si Bocah Kuat
Kisah seorang anak SD yang ditimpa kerasnya Hidup.
Tapi dia tetap tegar dan kuat menjalani dan berakhir dengan kebahagiaan
Buku ini pemenang pertama lomba Naskah keagamaan Nasional
Harga Buku Versi Cetak Rp. 25.000


Judul : Rezeki Nomplok
Cara Dahsyat meraih Rezeki yang Tak disangka
Testimoni dari orang-orang yang pernah mendapat rezeki Nomplok
Tukul Arwana sudah membuktikan kiat-kiat dalam buku itu
Harga Buku Versi Cetak : Rp 45.000



Judul :Biografi Made Lingga
Kisah seorang pegawai BDN yang sukses mendirikan Bank
Memiliki Aset ratusan Miliar dan potensi aset keluarga ratusan triliun
Dilengkapi dengan inspirasi 20 CEO Sukses di Indonesia
Harga Versi Cetak : Rp. 50.000

CARA PEMBELIAN
Pembayaran melalui Transfer
Bank Mandiri Jakarta; 129000.460.3532 a/n Dudun Parwanto 
Konfirmasi pembayaran via sms ke no (081310054310) 
Format nama dan Email 


Senin, 10 Desember 2012

Tips agar FB ga dibajak


Ini adalah beberapa tips agar akun facebook sahabat  tidak dibajak atau dijebol (hack), sebenarnya mudah dan sangat simple tapi bagi anda yang menerima catatan ini di handphone harap segera di setting akunnya di komputer, supaya lebih jelas dan leluasa untuk mengatur akunnya.
Di dalam profil anda tidak perlu seluruh informasi di tampilkan diantaranya dalam Basic Information, Personal Information dan Contact Information, terutama Email Address, IM Screen dan Website. (Termasuk di dalam Group yang anda buat).
Berikut adalah beberapa cara untuk mengatur profil anda:
1. Alamat Email. Disarankan alamat email tidak ditampilkan pada profil anda. Caranya: Pilih Settings lalu klik Privacy Settings, lalu pilih menu Profile, kemudian pilih Contact Information, kemudian di drop down menu IM Screen Name dan Email Screen Name di ubah menjadi "no one".
2. Password. Ubahlah password anda, caranya pilih menu Settings lalu klik Account kemudian di Password pilih change. Untuk password disarankan tidak sama dengan password email, dan minimal 10 karakter (kombinasi numerik dan alphanumerik). Contoh: webku456987oke. Kenapa password harus seperti itu?, karena dengan format seperti itu akan mempersulit si pembajak untuk mengacak password anda dan jangan sekali-kali anda memakai password tanggal lahir.
3. Website. Inilah cara yang ketiga oleh si pembajak lakukan guna mencari alamat email anda, karena jika anda menyertakan alamat website pribadi anda seperti Multiply, Blogger, Wordpress, Friendster, Twitter, Plurk dan lain-lain, si pembajak sangat pintar dan banyak akal untuk mencari email anda. Untuk itu jika anda memiliki website dan menyertakannya di Facebook harap jangan menampilkan alamat email di website pribadi anda.
Untuk sementara tips ini yang bisa kami sampaikan, dan walau hanya sementara ketiga tips diatas merupakan kunci utama si pembajak dalam melakukan aksinya. Mudah-mudahan bermanfaat dan semoga akun Facebook anda tidak menjadi korban oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Sampaikan atau Share tips ini kepada teman-teman anda.
NB:
* Bagi anda yang sering menggunakan akun facebook anda dengan handphone, disarankan untuk sesekali mengecek perkembangan akun facebook anda di komputer.
Tips lainnya: 
 6 Tips Mencegah Akun FB Tidak di Hack - FB adalah Jejaring Sosial ( Social Network ) yang lagi eksis di dunia termasuk Indonesia. Sekarang Hacker pun memanfaatkan kejayaan FB menggunakan meng-hack akun FB, menggunakan cara apapun Hacker untuk menyusupi target (Akun FB ). Namun, kita bisa mencegah perbuatan hacker. Dan sekarang saya akan memberikan tips agar akun FB kita tidak dipakai oleh orang lain. Antara lain:
1.Password akun FB kita jangan dibuat serupa dengan password email kita..
2. Tidak memposting Akun FB menggunakan email kita, lebih baik menggunakan link, Contohnya : www.FB.com/nama.kita
3. Bila chatting yang berhubungan FB dan berujung menggunakan Akun, lebih baik kita lebih hati-hati, Akun kita bisa dipakai oleh orang lain.
4. Lebih baik Akun kita dipakai sendiri.
5. Jangan mempercayai bila kita konten FB bisa dilindungi, karena orang baik pun bisa jadi hacker.
6. Jika kita membuka FB di warnet, diharapkan untuk menghapus Cookies di Web Browser.
Tips di atas tidaklah menjamin 100% persen agar akun Facebook sahabat tidak dibajak, namun sudah merupakan upaya yang baik agar akun kita dapat lebih aman. Semoga Bermanfaat...


Read more: http://www.dokumenpemudatqn.com/2012/07/info-selingan-tips-agar-akun-facebook.html#ixzz2EhjbVEfv

Ini adalah beberapa tips agar akun facebook sahabat  tidak dibajak atau dijebol (hack), sebenarnya mudah dan sangat simple tapi bagi anda yang menerima catatan ini di handphone harap segera di setting akunnya di komputer, supaya lebih jelas dan leluasa untuk mengatur akunnya.
Di dalam profil anda tidak perlu seluruh informasi di tampilkan diantaranya dalam Basic Information, Personal Information dan Contact Information, terutama Email Address, IM Screen dan Website. (Termasuk di dalam Group yang anda buat).
Berikut adalah beberapa cara untuk mengatur profil anda:
1. Alamat Email. Disarankan alamat email tidak ditampilkan pada profil anda. Caranya: Pilih Settings lalu klik Privacy Settings, lalu pilih menu Profile, kemudian pilih Contact Information, kemudian di drop down menu IM Screen Name dan Email Screen Name di ubah menjadi "no one".
2. Password. Ubahlah password anda, caranya pilih menu Settings lalu klik Account kemudian di Password pilih change. Untuk password disarankan tidak sama dengan password email, dan minimal 10 karakter (kombinasi numerik dan alphanumerik). Contoh: webku456987oke. Kenapa password harus seperti itu?, karena dengan format seperti itu akan mempersulit si pembajak untuk mengacak password anda dan jangan sekali-kali anda memakai password tanggal lahir.
3. Website. Inilah cara yang ketiga oleh si pembajak lakukan guna mencari alamat email anda, karena jika anda menyertakan alamat website pribadi anda seperti Multiply, Blogger, Wordpress, Friendster, Twitter, Plurk dan lain-lain, si pembajak sangat pintar dan banyak akal untuk mencari email anda. Untuk itu jika anda memiliki website dan menyertakannya di Facebook harap jangan menampilkan alamat email di website pribadi anda.
Untuk sementara tips ini yang bisa kami sampaikan, dan walau hanya sementara ketiga tips diatas merupakan kunci utama si pembajak dalam melakukan aksinya. Mudah-mudahan bermanfaat dan semoga akun Facebook anda tidak menjadi korban oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Sampaikan atau Share tips ini kepada teman-teman anda.
NB:
* Bagi anda yang sering menggunakan akun facebook anda dengan handphone, disarankan untuk sesekali mengecek perkembangan akun facebook anda di komputer.
Tips lainnya: 
 6 Tips Mencegah Akun FB Tidak di Hack - FB adalah Jejaring Sosial ( Social Network ) yang lagi eksis di dunia termasuk Indonesia. Sekarang Hacker pun memanfaatkan kejayaan FB menggunakan meng-hack akun FB, menggunakan cara apapun Hacker untuk menyusupi target (Akun FB ). Namun, kita bisa mencegah perbuatan hacker. Dan sekarang saya akan memberikan tips agar akun FB kita tidak dipakai oleh orang lain. Antara lain:
1.Password akun FB kita jangan dibuat serupa dengan password email kita..
2. Tidak memposting Akun FB menggunakan email kita, lebih baik menggunakan link, Contohnya : www.FB.com/nama.kita
3. Bila chatting yang berhubungan FB dan berujung menggunakan Akun, lebih baik kita lebih hati-hati, Akun kita bisa dipakai oleh orang lain.
4. Lebih baik Akun kita dipakai sendiri.
5. Jangan mempercayai bila kita konten FB bisa dilindungi, karena orang baik pun bisa jadi hacker.
6. Jika kita membuka FB di warnet, diharapkan untuk menghapus Cookies di Web Browser.
Tips di atas tidaklah menjamin 100% persen agar akun Facebook sahabat tidak dibajak, namun sudah merupakan upaya yang baik agar akun kita dapat lebih aman. Semoga Bermanfaat...


Read more: http://www.dokumenpemudatqn.com/2012/07/info-selingan-tips-agar-akun-facebook.html#ixzz2EhjbVEfv

Senin, 22 Oktober 2012

E Book Rezeki Nomplok


Menyambut Musim Haji 2012, saya ingin menjual ee book saya dengan harga sangar mutah eh salah maksudnya sangat murah.

Saya punya 5 ebook dan akan saya jual dengan harga hanya Rp 50 ribu, kalau beli bukunya untuk 5 buku saya seharga Rp 235 ribu...... apa saja itu :

1. Rezeki Nomplok
Berisi Kiat-Kiat meraih rezeki yang tak terduga, dan kisah-kisah orang yang telah meraih rezeki nomplok setelah mengamalkan kiat-kiat tersebut. Akan diterbitkan penerbit Serambi.
2. Kaya Harta Kaya Hati
Berisi Prinsip-prinsip yang diajarkan Nabi Muhammad Saw untuk meraih kesuksesan di dunia dan kebahagiaan di akherat. Harta berlimpah Hati tetap di Mekah. Akan diterbitkan Penerbit Mizan.
3. Novel Pengantin Laut Merah
Kisah pencarian legenda Pribadi di tanah suci, dengan latar belakang Ritual haji. Penuh intrik asmara yang agape, jauh dari nafsu tapi menghambakan pada Ilahi. Sudah diterbitkan.
4. Novel Bocah Kuat
Novel anak laris manis, best seller 2012. Kisah petualangan Ali yang yatim piatu menghadi kerasnya hidup dan memaknai kehidupan. pemenang pertama Novel anak keagamaan nasional. Sudah diterbitkan penerbit Dahara Ceria.
5. Novel Rumah tua di simpang tiga
Kisah Cinta segitiga dengan latar belakang pembunuhan dan membuat rumah yang nyaman menjadi menakutkan karena bersarang mahluk ghaib di dalamnya. Akan diterbitkan Indie Publishing.

Caranya gampang langsung saja kirim pembayaran Rp 50 ribu ke Dudun Parwanto dengan no rek 1290004603532 bank Mandiri cabang Cijantung jakarta Timur.
Konfirmasi via sms ke 0813-10054310 dengan format nama dan alamat email. kami akan melakukan pengecekan dan bila sudah masuk pembayaran besoknya e book sudah menjadi milik anda. Pengiriman e book melalui email dilakukan jam 16.00 setiap hari.

Ayoo manfaatkan kesempatan ini, hanya untuk 50 peminat saja.

Terima kasih

Dudun hamdalah

Jumat, 19 Oktober 2012

Era Buku Cetak bergeser ke Digital


Eksistensi Buku Di Era Digital*

“Sebelum sebagian besar penduduk dunia ini menjadi kutu buku, kita telah sampai pada satu masa ketika dunia melesat ke alam audio-visual, virtual, dan multimedia.” (“Pada Mulanya Sebuah Buku”, dalam Bukuku Kakiku)
Begitulah kekhawatiran yang diungkapkan Melani Budianta, seorang pengamat budaya dan sastra. Kekhawatiran lainnya adalah dengan adanya zaman digital dan virtual, zaman buku pun perlahan akan punah. Mungkin tidak ada lagi tumpukan buku di perpustakaan suatu hari nanti, tergantikan oleh tumpukan CD berisi konten buku-buku.
Dunia telah melalui masa beretorika atau berbicara. Lalu kita pernah masuk ke era percetakan. Tak lama dunia menghadapi era penyiaran yang disajikan oleh televisi. Sekarang kita berada di era digital. Dunia berubah begitu cepat, terutama perubahan teknologi. Itu berpengaruh kepada bagaimana orang berpikir dan bertindak.
Tanpa disadari, setiap hari manusia tak bisa lepas dari terpaan pengaruh digital. Lebih dari satu dekade lalu teknologi Short Message Service (SMS) muncul, lalu disusul dengan surat elektronik (email), messengere-book, e-newspaper, e-tabloid, e-magazine, dan e-brochure. Belum lagi blog, microblogging, dan social networking, memudahkan orang untuk mencari informasi, tak perlu sulit-sulit mencari dan membaca buku. Rasanya penggunaan buku atau sesuatu yang tercetak akan semakin jarang dilakukan.
Satu pertanyaan dasar yang kemudian muncul di era digital ini, bagaimanakah nasib industri percetakan atau penerbitan? Apakah mereka akan mati perlahan-lahan?

Di negara maju yang budaya bacanya tinggi, Amerika Serikat contohnya, setiap tahun setidaknya diterbitkan 75.000 judul buku. Di negara berkembang seperti India—yang menduduki peringkat ketiga dunia dalam hal penghasil buku—, jumlahnya mencapai  60.000 judul buku terbit setiap tahun.
Bagaimana dengan Indonesia? Memprihatinkan. Meski sama dengan India sebagai negara berkembang, jumlah buku yang diterbitkan di Indonesia per tahun jauh lebih sedikit, yakni 7.000 judul.
Lin Che Wei, seorang analis keuangan, mengatakan, “Buku-buku yang laku dan populer cenderung hanya buku fiksi dan novel. Minat orang terhadap buku-buku bersifat teknis seperti buku manajemen, finance, dan nonfiksi sangat terbatas.” (“Peranan Buku dalam Hidup Saya” dalam Bukuku Kakiku)
Kita dapat membayangkan jika era digital sudah mengakar di Indonesia—ditambah lagi buku nonfiksi kurang populer—, maka bukan tak mungkin akan semakin sedikit judul buku yang diterbitkan di Indonesia. Masyarakat akan beramai-ramai membeli e-book melalui internet.
E-book di Era Digital
Kemunculan e-book store pertama di Indonesia dipelopori oleh Papataka.com yang menggunakan Digital Rights Management (DRM), seperti dilansir Kompas.com Februari 2011 silam. Modelnya mirip dengan Amazon.com yang menjual e-book lewat internet. Bedanya hanya Amazon memiliki eReaders sendiri yaitu Amazon Kindle, sedangkan Papataka.com masih menggunakan eReaders dari produk luar negeri.
Tak bisa dipungkiri, kehadiran e-book disukai oleh masyarakat karena kepraktisannya. Diramalkan bahwa adanya e-book akan lebih efisien karena tak perlu lagi ada ongkos cetak dan distributsi. Belum lagi harga yang ditawarkan pasti lebih murah ketimbang buku yang tercetak. Harga sebuah judul e-book bisa 20 persen lebih murah daripada bentuk cetaknya.
Pemerintah Indonesiapun ikut berkontribusi dalam mempromosikan e-book. Untuk buku-buku pelajaran, pemerintah menyediakan setidaknya 37 judul e-book yang sudah dibeli hak ciptanya dan bisa diunduh siapa saja.
Beberapa penerbit buku juga telah mengantisipasi terjadinya penurunan minat masyarakat untuk membeli dan membaca buku. Bisnis percetakan dan media cetak kini pun turut menyediakan format digital untuk buku dan koran, seperti e-book dan koran digital. Gramedia, salah satu penerbit terbesar di Indonesia, pun melengkapi produk-produknya dengan format digital. Setidaknya Gramedia Online menyediakan 60.000 buku.
CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo, seperti dikutip Kompas.com, mengatakan industri perbukuan di Indonesia kurang tumbuh baik selama puluhan tahun. Persoalan minat baca, daya beli masyarakat yang rendah, dan distribusi yang tidak merata, hingga soal pajak perbukuan juga tidak mendapatkan solusi.
Dalam berita berjudul “Laju Industri Perbukuan Semakin Berat” tersebut, Agung Adiprasetyo menuturkan, di belahan bumi lain pun industri perbukuan mengalami penurunan. Di era digital, perkembangan e-bookdiperkirakan lebih besar dari cetak. Tantangan industri perbukuan makin sulit, bisa jadi semakin banyak usaha toko buku dan penerbit yang bangkrut. (http://tekno.kompas.com/read/2010/07/04/17221540/Bisnis.eBook.Store.di.Indonesia..Peluang.Besar.Tantangan.Banyak.
Namun, khusus di Indonesia, penerbit buku tak perlu takut akan ancaman dari dunia digital ini. Hal itu justru menantang penerbit untuk lebih berinovasi dalam menerbitkan buku-buku bagus yang berkualitas. Pasalnya,reading habit dalam masyarakat Indonesia belum merata. Bagi orang-orang yang hidup di perkotaan dan sudah berkenalan dengan internet, buku mungkin menjadi pilihan kedua. Akan tetapi, masyarakat di pelosok yang belum ”akrab” dengan buku, perlu diperkenalkan dengan kebiasaan reading habit dan tentunya buku masih akan sangat dihargai. Peluang itulah yang bisa diambil  oleh penerbit buku di Indonesia untuk membangkitkan kembali usaha percetakan buku.
Buku di Era Digital
Dengan adanya era digital, hampir semua orang berpendapat bahwa banyak kelebihan yang dirasakan. Orang semakin mudah mencari informasi melalui internet. Biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan informasi pun relatif lebih sedikit. Belum lagi efisiensi waktu yang ditawarkan era digital dalam menghimpun informasi.
Namun di balik semua kecanggihan dan kelebihan yang ditawarkan era digital, masih tersimpan kelebihan mendasar yang ditawarkan oleh buku dan hasil cetak lainnya.
Tidak semua informasi berbentuk digital yang disediakan internet terjamin keakuratannya. Siapa saja bisa mem-posting ide dan pikirannya melalui internet. Tantangan yang harus ditaklukkan generasi muda saat ini adalah mereka harus memiliki critical thinking skill untuk memilih dan memilah mana informasi yang benar dan mana yang salah.
Sebuah buku menawarkan informasi yang runut. Pola berpikir penulis buku akan terlihat dalam penyajian bab dan tutur katanya, sehingga membantu pembaca lebih paham akan isi buku. Dalam sebuah buku, ditemukan lebih sedikit kesalahan berpikir dan ketidakakuratan informasi dibandingkan sumber dari internet.
Aktualisasi menyentuh lembar demi lembar sebuah buku membuat pembaca lebih menghayati dalam membaca, dibandingkan menaik-turunkan kursor dalam membaca e-book di komputer atau laptop. Orang bisa membubuhkan catatan dan menggarisbawahi pokok penting dalam buku—yang mana tidak bisa dilakukan saat membaca e-book.
Kita membaca karena banyak alasan: hiburan, pelajaran, dan referensi. Ada banyak cara juga untuk menerbitkan buku. Hal utama yang diberikan revolusi digital kepada kita adalah alternatif pilihan yang banyak dan berkembang. Revolusi ini telah membuka masa depan yang sebenarnya tak terbatas. Media cetak yang ada saat ini—buku, majalah, surat kabar—tidak juga bisa dikatakan kuno. Mereka sekarang didukung, bukan digantikan, oleh media baru, dan media-media baru itu akan memungkinkan kita untuk menerbitkan dalam cara-cara yang baru.
*Dimuat di Dunia Kertas edisi Januari-Maret 2012